Menyuarakan hal-hal positif tentang kelapa sawit menjadi hal yang cukup penting, dan salah satu cara untuk memperbaiki tata kelola dari kelap sawit itu sendiri.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Urusan Organisasi Gabungan Petani Kelapa Sawit (GAPKI), Kacuk Sumarto, saat menjadi pemateri di Workshop Jurnalistik yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut) di Four Points Hotel Medan, Rabu (24/10).

“Termasuk edukasi kepada masyarakat. Seperti sekarang ini saja, kita sudah secara akselerasi juga membuat program pendataan dari para pelaku usaha kelapa sawit,” katanya, ditulis Sabtu (27/10).

Kacuk menjelaskan, pendataan telah dilakukan di beberapa tempat, hanya saja belum merata. Beberapa sudah melakukan pendataan, seperti sebelah dari perkebunan yang ada milik siapa, apakah milik perusahaan atau bukan.

“Lalu juga dilakukan pendataan kepada petani-petaninya berapa, hingga potensi untuk Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) berapa,” jelasnya.

Kacuk menuturkan, tentunya hal tersebut menjadi konkeit dan ini akan convert rencana harapannya. Paling tidak enam bulan sekali bisa di-convert.

“Seiring dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Perkebunan menerbitkan suatu kuisioner atau suatu daftar isi yang isinya adalah pendataan dari pelaku-pelaku sawit baik perusahaan maupun petani,” tuturnya.

 

Sumber: Analisadaily.com