BANGKAPOS.COM, BANGKA- Calon Wakil Bupati Kabupaten Bangka Tengah, H Korari Suwondo berkomitmen untuk memberikan bantuan berupa bibit kelapa sawit berkualitas untuk petani kecil.

Untuk merealisasikan program itu, ia melakukan peninjauan di kebun-kebun rakyat.

Korari mengatakan, tinjauan dilakukan untuk mengumpulkan data-data mengenai penerima bantuan ini.

Rencananya bantuan ini bakal diperuntukkan bagi petani yang memiliki lahan maksimal seluas 2 hektare.

Sedangkan petani yang memiliki lahan lebih dari 2 hektare tidak diberikan bantuan ini.

“Bibit ini tidak boleh diperjualbelikan, semua untuk kesejahteraan petani kecil. Dengan langkah konkret ini diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas perkebunan di Bangka Tengah,” kata Korari, Selasa (10/11/2020).

Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari percepatan program peremajaan tanaman kelapa sawit.

Sebab, tanaman yang telah berusia lebih dari 25 tahun akan mengalami penurunan produktivitas.

Padahal selama ini sektor perkebunan sawit menjadi andalan pemerintah daerah maupun pemerintah swasta dalam mendulang devisa.

Selain itu, komoditas andalan ini juga menyerap banyak tenaga kerja sehingga harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah.

“Sawit berperan penting bagi penghidupan masyarakat, oleh karena itu petaninya harus sejahtera. Ini akan menjadi prioritas kami,” kata dia.

Lebih lanjut, Korari menjelaskan program ini dicanangkan lantaran sawit merupakan komoditas andalan yang banyak menyumbangkan devisa bagi daerah maupun secara nasional.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian 2019, produksi sawit (minyak sawit dan inti sawit) 2018 tumbuh 6,85% menjadi 48,68 juta ton dari tahun sebelumnya.

Jumlah produksi tersebut terdiri atas sawit dari perkebunan rakyat sebesar 16,8 juta ton (35%), perkebunan besar negara 2,49 juta ton (5%), dan perkebunan besar swasta 29,39 juta ton (60%).

Produksi sawit nasional telah melonjak lebih dari 5.600% atau sekitar 144% per tahun.

Sepanjang 2018 volume ekspor minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) naik 1,85% menjadi 28,3 juta ton dari tahun sebelumnya.

Namun, nilainya turun sebesar 12% seiring jatuhnya harga CPO di pasar internasional sebesar 21% menjadi US$ 535/ton dari tahun sebelumnya US$ 679/ton.

“Kalau petaninya sejahtera, maka daerah pun akan sejahtera. Jadi kami akan terus berjuang bersama petani,” kata dia.

Petani Desa Cambai Selatan, Kecamatan Namang, Jimaintoni (45 tahun) menyambut baik upaya tersebut.

Pasalnya, selama ini kebun miliknya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun.

Adapun luas kebun yang dimilikinya yakni seluas 1,75 hektare.

Dengan begitu ia berharap bantuan segera terealisasi sehingga mampu meningkatkan hasil panen.

“Beliau (Korari Suwondo) memang dikenal dekat dengan petani kecil seperti kami. Bantuan ini sangat menolong para petani dan berharap melalui kerja kerasnya semua orang dapat semakin sejahtera,” ujarnya.

Sebagai informasi, H Korari Suwondo telah resmi ditetapkan oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebagai Calon Wakil Bupati Kabupaten Bangka Tengah mendampingi Bakal Calon Bupati Didit Srigusjaya.

Mereka pun mendapatkan dukungan dari empat partai koalisi yakni Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora Indonesia dan Partai Bulan Bintang (PBB).

 

Sumber: Bangka.tribunnews.com