PALANGKARAYA – Pengembangan sawit di Kalimantan Tengah membawa dampak positif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H. Said Ismail mengakui bahwa sektor kelapa sawit memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional. Selain penyerapan tenaga kerja, pengembangan petani sebagai mitra, perkebunan kelapa sawit juga berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di daerah.

“Dulu, awal tinggal di Kalteng, daerah Sampit, jalanannya jelek sekali dan rusak. Tapi setelah ada perkebunan kelapa sawit, sekarang jalannya bagus dan mulus. Terima kasih kepada sektor kelapa sawit,” kata Said saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus GAPKI Kalteng di Palangkaraya, Selasa (24/4). Said hadir mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang berhalangan hadir.

Said mengatakan, luas Provinsi Kalimantan Tengah satu setengah kali Pulau Jawa. Ada 13 Kabupaten dan 1 Kota dengan total penduduk 2,6 juta jiwa. Tingkat kerapatan (density rate) di Kalimantan Tengah adalah 16 orang per kilometer.

“Perkebunan sawit sangat menunjang ekonomi Kalteng dan Indonesia. Terima kasih kepada pengusaha sawit yang berinvestasi di Kalteng,” kata Said.

Said juga berharap semakin banyak perusahaan kelapa sawit yang menjadi anggota GAPKI. “Sampun pinten anggota nipun wonten Kalteng? Wonten setunggal atus? (Sudah berapa jumlah perusahaan anggota GAPKI di Kalteng? Sudah ada 100 perusahaan?” kata Said dengan Bahasa Jawa kromo (halus) yang langsung disambut aplaus hadirin. “Daripada saya bicara Bahasa Dayak, tidak ada yang mengerti di sini,” sambung Said dengan tersenyum. Hadirin kembali bertepuk tangan.

 

Sumber: Sawitindonesia.com