Minyak sawit, telah menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia yang berharga dan menjadi bahan baku yang penting bagi berbagai industri, salah satunya adalah sebagai bahan baku utama pada produk-produl olahan dari Sawit berkualitas tinggi. Sebagai penyeimbang dalam setiap hidangan zaman sekarang, mari melihat bagaimana produk-produk dari sawit hadir dalam kehidupan manusia selama 24 jam.
Pagi Hari, Jam 5 – Kemasan produk minyak goreng sawit (Frying oil) yang digunakan sebagai campuran masakan pagi yang nikmat dan bergizi. Minyak Goreng Sawit menjadi salah satu pilihan bagi produk berkualitas tinggi bagi industri makanan dan menjadi hal yang penting untuk dikembangkan dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan.
Pagi Hari, Jam 7 – Memperkaya rasa pada sarapan dengan menggunakan margarin yang terbuat dari minyak sawit. Memiliki rasa yang lezat, margarin menjadi pilhan utama untuk pengolesan pada roti tawar.
Siang Hari, Jam 12 – Shortening sawit menjadi andalan para koki yang ingin membuat produk pastry atau roti dengan tekstur yang ideal dan memuaskan.
Sore Hari, Jam 3 sore – Creamer nabati lainnya yang terbuat dari sawit, digunakan pada minuman teras yang mengandung susu atau kopi, yang sering dikonsumsi di sore hari.
Malam Hari, Jam 7 malam – Baris popcorn yang diolah dengan menggunakan margarin yang terbuat dari sawit terlihat lebih segar dan memiliki aroma yang lebih sedap ketika menonton film di rumah.
Malam Hari, Jam 11 malam – Menggosok gigi di malam hari dengan pasta gigi yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang dihasilkan dari turunan minyak sawit. SLS membantu pasta gigi menjadi lebih efektif dalam memperbaiki permasalahan kesehatan gigi.
Dalam 24 jam hidup sehari-hari kita, Sawit telah hadir di dalam setiap ruang hidup kita. Industri pengolahan Sawit, telah memberikan kontribusi penting dalam kebutuhan manusia akan bahan pangan. Bagi Indonesia, minyak sawit adalah sumber penting devisa negara dan juga memberikan jutaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
GIMNI memiliki komitmen untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri minyak nabati yang berkelanjutan, meningkatkan daya saing produk industri minyak nabati Indonesia di pasar global, membangun kerjasama strategis dengan berbagai pihak, mengembangkan sumber daya manusia yang handal, dan menjalankan etika bisnis dan standar keamanan pangan dan lingkungan yang baik.