Pertamina Dorong Dukungan Pemerintah untuk Jamin Pasokan Minyak Jelantah sebagai Bahan Baku SAF
Jakarta – PT Pertamina (Persero) menilai dukungan pemerintah melalui kebijakan strategis sangat penting untuk menjamin pasokan minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) sebagai bahan baku avtur ramah lingkungan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).
“Jadi kita tentu ingin bekerja sama dengan dukungan pemerintah bagaimana kebijakannya bahwa standardisasi SAF atau kewajiban penggunaan SAF ini nanti disesuaikan dengan kemampuan Indonesia,” ujar Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero), Agung Wicaksono, di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
“Lalu bagaimana kemampuan Pertamina menyuplai ini, termasuk juga UCO-nya, karena ini banyak yang diekspor. Jadi kami butuh dukungan kebijakan pemerintah untuk bisa menjamin pasokannya,” tambahnya.
Produksi Pertamina SAF
Pertamina saat ini memproduksi SAF melalui Kilang Cilacap yang dikelola PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Bahan baku berasal dari minyak jelantah yang diolah dengan teknologi co-processing menggunakan Katalis Merah Putih buatan dalam negeri.
Avtur berbasis minyak jelantah tersebut telah melewati serangkaian pengujian kualitas di laboratorium KPI Unit Cilacap serta laboratorium independen Lemigas.
“Ini merupakan produk karya anak bangsa, kita bangga. Produk dari minyak jelantah yang banyak kita temui di masyarakat, kemudian diolah di kilang Pertamina Cilacap, yang akan menjadi green refinery,” jelas Agung.
Uji Terbang Perdana
Pertamina juga telah melakukan penerbangan komersial perdana menggunakan Pertamina SAF bersama maskapai Pelita Air pada rute Jakarta–Denpasar, Rabu (20/8/2025).
“Saat ini fokusnya di bandara internasional dulu, yaitu Jakarta dan Bali, karena 90 persen penerbangan internasional berasal dari dua bandara itu,” kata Agung.
Circular Economy
Agung menambahkan, Pertamina berkomitmen memperluas produksi SAF dengan melibatkan peran masyarakat. Hingga kini, sudah ada 35 SPBU yang berfungsi sebagai tempat pengumpulan minyak jelantah.
“Masyarakat bisa menuang minyak jelantah dan mendapatkan rupiah. Ini berarti circular economy,” ujarnya.
https://esgnow.republika.co.id/berita/t1i8cz490/sukses-terbangkan-pesawat-dengan-minyak-jelantah-pertamina-minta-dukungan-pasokan