Jakarta – Holding Perkebunan Nusantara berkomitmen berperan aktif dalam mendorong ketahanan energi melalui program green diesel B20 – B100 dengan maksimalkan sinergi dengan BUMN bidang energi.
Langkah ini dilakukan dengan memaksimalkan sinergi dengan BUMN bidang energi. Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN Holding), Dolly P. Pulungan menuturkan, pihaknya saat ini fokus pada pengembangan komoditas perkebunan strategis nasional yaitu kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi dan kakao.
“Terutama mengembangkan industri hilir yang berbasis komoditi utama serta untuk menjawab kebutuhan nasional terutama biofuel/green diesel melalui kerja sama dengan Pertamina dengan menyediakan bahan baku CPO 1,2 juta ton sedangkan sisanya 1,1 juta ton akan diekspor untuk menambah devisa Negara,” ungkap dia, seperti ditulis Minggu (24/2/2019).
Ia mengatakan, saat ini perseroan menjalankan proses transformasi untuk menjadi perusahaan perkebunan nasional yang berkontribusi bagi negara. Ini sesuai rencana jangka panjang pada 2022 ditargetkan memberikan kontribusi GDP sebesar Rp 80 triliun.
Proses transformasi yang akan dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara melalui penerapan teknologi pengembangan Research & Development (R&D) serta inovasi guna meningkatkan produktivitas serta untuk menghadapi tantangan industri 4.0 di operasional perusahaan.
“Kami yakin akan menghasilkan kinerja keuangan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan karyawan dan perekonomian masyarakat disekitar perkebunan,” pungkas dia.
Sumber: Liputan6.com