“WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI, Inas Nasrullah Zubir, menginginkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dapat melobi pemerintah Tiongkok agar dapat lebih membuka dan memudahkan produk ekspor Indonesia untuk masuk.

Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan di Jakarta, kemarin, menyarankan Mendag pergi ke Tiongkok untuk melobi dan mengetahui apa yang dibutuhkan di sana. Apalagi, beban biaya tenaga kerja di Tiongkok dinilai relatif mahal.

“Jadi, apa yang bisa produksi bisa kita tawarkan. Saya kira kalau memang ada yang bisa dibicarakan, perlu ke Tiongkok,” kata Inas.

Sebagaimana diketahui. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Beijing dan Shanghai, Tiongkok, 18 – 23 Juli.

Kunjungan itu dilakukan dalam rangka menghadiri pertemuan dengan importir produk Indonesia dan pembukaan kantor ITPC atau Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Shanghai.

Inas berharap agar kepergian Mendag ke Tiongkok nantinya memperoleh hasil positif sehingga kerja sama ekspor Indonesia ke Negeri Tirai Bambu itu terus meningkat untuk memperbaiki neraca perdagangan.

“Menteri Perindustrian juga harus pergi ke sana juga untuk mencari tahu apa sih yang bisa diproduksi Indonesia diekspor Tiongkok, terutama barang-barang industri barang-barang teknologi Indonesia cukup mumpuni,” paparnya.

Secara terpisah, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan surplus perdagangan yang terjadi pada Juni 2019, yaitu sebesar US$196 juta diduga juga terkait imbas perang dagang AS dengan Tiongkok.

Menurut Yunita, sebenarnya Indonesia juga memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan ekspor dengan melihat komoditas apa saja yang bisa dipasok ke Tiongkok dan juga ke AS.

Ekspor CPO atau minyak sawit ke Tiongkok ke depannya sebenarnya masih bisa digenjot lebih tinggi lagi.

Pemerintah, lanjutnya, bisa mendorong lagi melakukan upaya-upaya, baik internal maupun eksternal, dalam meningkatkan ekspor.

Sebelumnya, Direktur Kerja Sama Pengembangan Eskpor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Marolop Nainggolan mengatakan Indonesia dapat memanfaatkan potensi pasar Tiongkok yang penduduknya berjumlah 1,4 miliar orang.

 

Sumber: Media Indonesia