Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) atau PTPN Group, melalui anak perusahaannya PT Industri Nabati Lestari (INL), berhasil memasarkan produk sawit ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Eropa. PT INL melakukan ekspor perdana produk olahan sawit berupa RBDP sebanyak 3.000 ton dan stearin 2.000 ton dengan total nilai US$ 2,45 juta (Rp 34,2 miliar).

Menurut Corsec PTPN Group Irwan Perangin-angin, pengapalan perdana produk kelapa sawit dari PT INL, anak
perusahaan patungan antara PT Perkebunan Nusangara III (Persero) dan PTPN IV, dilakukan pada Selasa (25/9), dari Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumut, dengan menggunakan kapal MT Navig8 Gauntlet dengan tujuan pelabuhan bongkar Savanah, AS. “Momentum ini merupakan peluang bagi PTPN Group untuk menembus pasar AS dan Eropa, juga menunjukkan bahwa PTPN mengadopsi prinsip-prinsip sustainability melalui penerapan Indonesian Sustainable palm oil System (ISPO) dalam proses produksinya,” jelas Irwan di Jakarta, kemarin.

Selain itu, upaya tersebut juga membantu pemerintah dalam menghasilkan devisa negara dan memperkuat daya saing produk kelapa sawit Indonesia di pasar global. Keberhasilan menembus pasar AS melengkapi sukses PTPN Group dalam menembus pasar Eropa. Sebelumnya, menurut Arif Budiman, Kadiv Pemasaran PTPN Group, pada 24 September 2019, PTPN Group juga melaksanakan pengapalan CPO yang bersertifikat RSPO di Pelabuhan Kuala Tanjung yang merupakan produksi CPO dari PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sejumlah 4.000 ton dengan nilai US$ 1,98 juta via kapal MT Sea Dolphin tujuan pelabuhan bongkar Hamburg dan Rotterdam.

Sementara itu, Direktur PT INL Danny Surya Dharma menambahkan, dalam tahun ini PT INL sudah melakukan ekspor produk minyak kelapa sawit senilai US$ 115 juta. Adapun produk yang dihasilkan oleh PT INL adalah olein, RB PO, stearin, Ami fatty acid.

 

Sumber: Investor Daily Indonesia