gubernur sawit

Produksi minyak sawit Kaltim menembus 4,3 juta ton CPO per tahun, menjadikan provinsi ini sebagai penghasil terbesar di luar Jawa. Di ajang Setara Cita Palm Oil Convention & Job Fair 2025, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mendapat julukan “Gubernur Sawit” berkat keberhasilannya mendorong industri sawit yang berkelanjutan dan inklusif.

Keberhasilan Produksi Sawit Kaltim

Lahan perkebunan sawit produktif di Kaltim mencapai 1,34–1,57 juta hektare, dengan total panen sekitar 17–19 juta ton tandan buah segar (TBS) setiap tahun. Dari jumlah itu, dihasilkan 4,3 juta ton crude palm oil (CPO) yang memperkuat pilar ekonomi rakyat di luar Pulau Jawa.

Visi Kelapa Sawit Berkelanjutan

Rudy Mas’ud menegaskan bahwa sawit bukan sekadar komoditas ekonomi, melainkan bagian dari ekosistem yang menopang kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan. Prinsip yang diusung:

  • Keberlanjutan: Menjaga kesinambungan produksi tanpa merusak lingkungan.

  • Keseimbangan: Menyatukan nilai ekonomi, sosial, dan lingkungan.

  • Tanggung jawab: Pengelolaan sawit harus memperhatikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Strategi Pengembangan dan CSR

Pemerintah Provinsi Kaltim mendorong kolaborasi dengan perusahaan sawit untuk memfokuskan program Corporate Social Responsibility (CSR) pada:

  1. Pendidikan dan pelatihan.

  2. Layanan kesehatan.

  3. Pembangunan perumahan layak.

  4. Pengendalian inflasi daerah.

Dengan pendekatan ini, industri sawit memberi nilai ekonomi melalui produksi dan pajak, sekaligus manfaat sosial langsung bagi masyarakat.

Serangkaian kegiatan selama konvensi dan job fair membuka:

  • Peluang pelatihan dan pendampingan UMKM.

  • Ruang bagi koperasi sawit untuk berkembang.

  • Lowongan kerja baru bagi generasi muda Kaltim.

Melalui sinergi pemerintah, industri, dan masyarakat, ekosistem sawit diharapkan tumbuh lebih berdaya saing di kancah nasional dan global.


Dengan capaian produksi 4,3 juta ton CPO per tahun dan komitmen pada sawit berkelanjutan, Kaltim semakin menegaskan posisinya sebagai motor ekonomi hijau Indonesia. Gubernur Rudy Mas’ud bertekad menjadikan provinsi ini sebagai contoh pengelolaan sawit yang bertanggung jawab, memberi manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *