Jakarta: Kerja sama ekonomi, infrastruktur serta agrikultur menjadi bahasan saat Menteri Luar Negeri Republik Demokratik Kongo Leonard She Okitundu Lundula ke Indonesia.

Diterima oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Lundula mempromosikan Kongo sebagai lahan investasi yang bagus bagi Indonesia.

“Kongo merupakan negara dengan potensi sangat besar dan lahan investasi bagi Indonesia, misalnya untuk infrastruktur, tekstil, tambang, akuakultur dan agrikultur,” kata Lundula di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis 6 September 2018.

Selain itu, kedua menlu juga membahas soal perkembangan kelapa sawit. Lundula mengatakan bahwa kelapa sawit memiliki potensi yang cukup besar di Kongo dan Kongo ingin bertukar pengalaman dengan Indonesia terkait pengolahan kelapa sawit.

Di samping itu, Menlu Retno sangat mengapresiasi kunjungan Lundula, yang juga sekaligus menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri RD Kongo ini. Pasalnya, ini adalah kunjungan perdana pejabat tinggi RD Kongo sejak pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan RD Kongo pada 1953.

“Kunjungan ini menjadi tonggak baru hubungan bilateral dua negara. Kita membahas bagaimana mengokohkan pondasi kerja sama yang konkret khususnya ekonomi,” ujar Menlu Retno.

Dalam pertemuan perdana ini, ditandatangani pula kesepakatan bilateral yang berguna sebagai acuan peningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan RD Kongo.

Di Jakarta, rencananya Lundula juga akan bertemu dengan perwakilan dari Kamar Dagang Indonesia dan sejumlah perusahaan BUMN untuk menindaklanjuti beberapa kerja sama yang telah dibentuk saat Indonesia-Afrika Forum, April 2018 lalu.

 

Sumber: Metrotvnews.com