Pemprov Sumatera Utara (Pemprov Sumut) berencana membangun sport center di Batangkuis, Deli Serdang. Desain bangunan akan menyerupai bentuk pohon kelapa sawit.
Arsitek dari PT Penta Rekayasa, Priastini Amrita, memaparkan desain itu dipilih karena kelapa sawit memiliki karakter yang natural dan pola khas. Paparan ini disampaikan di depan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajekshah di Aula Raja Inal Siregar, kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Selasa (3/12/2019).
“Desain pohon kelapa sawit diterapkan pada kawasan Sport Center Sumut dengan pertimbangan pembagian blok ruang. Ini menjadi pertimbangan untuk pembagian blok ruang berdasarkan konsep fungsi, jalur sirkulasi, dan capaian menuju bangunan di sana. Bentuk ini juga akan menjadi ciri khas yang unik dan ikonik,” kata Amrita.
Desain besar ini, menurutnya, sudah mendapat persetujuan dari Pemprov Sumut. Masukan pun diberikan dari berbagai pihak, termasuk Wagub Musa Rajekshah, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, dan OPD lainnya.
Sementara itu, Edy Rahmayadi mengatakan desain tersebut sudah diperhitungkan matang-matang dan cocok diterapkan di Sport Center Sumut.
“Kita sudah bahas itu secara detail dan sudah disetujui. Bukan hanya karena kita terkenal dengan kelapa sawitnya, tetapi juga karena pola pembagian zona akan lebih jelas, dinamis dan tepat. Hanya saja masih ada beberapa hal lagi yang perlu kita pertimbangkan seperti aksesibilitas, air, dan sarana penunjang lainnya,” terang Edy.
Desain Sport Center Sumut juga akan menerapkan unsur-unsur budaya di Sumut pada venue-venue olahraga. Bangunan-bangunan yang ada di sport center ini nantinya memiliki ornamen-ornamen kedaerahan yang ada di Sumut, seperti dari Suku Melayu ada Pucuk Rebung, suku Karo-Pengretret, Simalungun-Gorga, dan suku lainnya.
“Agar menumbuhkan kebanggaan dan rasa memiliki dari masyarakat Sumut. Ada ornamen-ornamen kedaerahan di sana, itu akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumut dan juga menumbuhkan rasa memiliki,” imbuhnya.
Sementara itu, Wagub Musa Rajekshah mengatakan, selain sisi ekonomi pembangunan water park, hotel, dan wisma, dibutuhkan sarana lain yang benar-benar bisa digunakan masyarakat umum.
“Ini megaproyek dan akan menjadi ikon Sumut. Lahannya luas, sayang kalau kita hanya membangun sport center dan pemanfaatannya hanya tergantung pada event-event. Memang kita membangunnya dalam rangka PON 2024, tetapi tentu harus bisa kita manfaatkan seterusnya. Kita perlu membuat kawasan ini terus hidup dan berguna besar untuk masyarakat Deli Serdang, khususnya, dan Sumut pada umumnya,” papar Wagub
Proyek ini akan dimulai pada 2020 dan ditargetkan selesai pada 2023. Sport center akan dibangun di atas lahan seluas 300 hektare.
Sumber: Detik.com