THE Nature Corservancy memelopori pendekatan development by design (DBD) dalam menyelesaikan permasalahan yang melingkupi industri kelapa sawit di Indonesia.
Country Director The Nature Conservancy Indonesia Rizal Algamar mengatakan DBD memperhitungkan pentingnya mata pencaharian berkelanjutan (pembangunan) dan konservasi yang seakan menjadi kutub berseberangan selama ini.
“Pendekatan DBD sedang diujicobakan di daerah-daerah seperti Kabupaten Berau Timur dan secara luas di Provinsi Kalimantan Timur melalui Green Growth Compact. Kunci dari cakupan luas yurisdiksi (lanskap) DBD ialah penyeimbangan pilihan secara sadar terkait dengan mata pencaharian ekonomi dan kepentingan konservasi,” ungkap Rizal melalui siaran persnya, kemarin.
Perimbangan dilakukan melalui tiga langkah pendekatan mitigasi hierarki dan sekuensial, yakni menghindari dampak, meminimalkan dampak, dan mengimbangi dampak. Setelah diterapkan pada skala nasional, lintasan berkelanjutan baru yang memperhitungkan ekonomi dan ekologi dapat dimulai. “Dengan begitu, kontroversi yang berkaitan dengan sawit Indonesia diyakini dapat berakhir,” tutup Rizal.
Sumber: Media Indonesia