Warta Ekonomi, Jakarta –Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) mengincar pasar China, India, dan Pakistan untuk meningkatkan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Dalam waktu dekat, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, akan mengunjungi India untuk mengamankan permintaan produk turunan kelapa sawit ini.
Langkah tersebut juga bertujuan untuk mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dalam negeri. Keberangkatannya dijadwalkan terjadi berbarengan dengan Hari Raya Dipawali pada 24 Oktober mendatang.
Plt. Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Isy Karim, mengatakan bahwa kepercayaan diri para pembeli CPO di pasar internasional sudah mulai membaik sehingga peningkatan penjualan CPO ke luar negeri harus diupayakan.
India dikabarkan tengah mengurangi impor minyak sawit secara signifikan dengan mengambil langkah-langkah strategis via pembukaan lahan dan perkebunan kelapa sawit di Telangana. India mengonsumsi sekitar 24 juta ton minyak nabati per tahun.
Sekitar 10,5 juta ton kebutuhannya dipenuhi melalui produksi dalam negeri, sedangkan 13,5 juta ton sisanya impor. Dari nilai impor, sekitar 8-8,5 juta ton ialah minyak sawit yang 45 persennya berasal dari Indonesia dan sisanya dari Malaysia.