Permintaaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya dibangun fakultas khusus perkebunan seperti kelapa sawit sudah terwujud di Yogyakarta. Adalah Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarya yang mendirikan Pendidikan Kompetensi Sawit sejak 2005.

Ir.Purwadi Rektor Instiper, dalam laman facebooknya, menjelaskan bahwa Instiper mampu mencetak S-1 sawit antara lain Sarjana Perkebunan Kelapa Sawit (SPKS), Sarjana Manajemem Bisnjs Kelapa Sawit ((SMBP), Sarjana Teknik Industri Kelapa Sawit (STIK), Sarjana Pengolahan dan industri turunan kelapa Sawit ((STPK), Sarjana Mekanisasi Perkebun Kelapa Sawit (SMPKS) dan yang terbaru Sarjana Teknologi Informasi Perkebunan KS (STIPKS).

Selama ini, kata Purwadi, Instiper menggunakan model University Industry Partnership telah bekerjasama menyelenggarakan Pendidikan Beasiswa Ikatan Dinas dengan sejumlah perusahaan yaitu Astra Agro Lestari, Sinar Mas (Smart), Asian Agri, Willmar, Triputra Agro, PT Bumitama Gunajaya Agro, First Resources, DSN group, PT Karya Mas, PT Citra Borneo Indah, Minamas, dan perusahaan lain.

“Kami bekerjasama untuk pemagangan (internship) lebih dari 20 grup perusahaan,” kata Purwadi.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kampus-kampus bisa membuka jurusan atau program studi khusus tentang kopi dan kelapa sawit, dalam pembukaan Konfrensi 2018 Forum Rektor se-Indonesia di Auditorium AP Pettarani Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Kamis (15/2/2018)

Presiden mengatakan dua jurusan tadi berpeluang besar di dunia industri. Dia meminta seluruh universitas di Indonesia jeli melihat perkembangan teknologi dan membuka jurusan atau fakultas yang dapat menyerap tenaga kerja.

“Adakah jurusan kopi? Belum ada kan? Ada kah jurusan kelapa sawit? Belum ada kan? Padahal dua jurusan ini banyak dinikmati masyarakat. Kopi banyak dinikmati masyarakat, kelapa sawit lahannya banyak di Indonesia, mencapai 13 juta hektar,” jelas Presiden.

Purwadi mengatakan saat ini Instiper menjadi pencetak dan pemasok SDM terbesar di Indonesia untuk perkebunan kelapa sawit dan indusri turunannya.Kampus yang berada di Yogyakarta ini telah menjadi role model penyelenggaraan pendidikan khusus di bidang kelapa sawit. INSTIPER dikenal sebagai The Best Oil Palm University sarjana khusus kelapa sawit.

Pada Agustus 2017, tercatat ada jumlah mahasiswa baru tercatat 858 orang terbagi dalam 604 mahasiswa di Fakultas Pertanian dengan rincian Prodi Agroteknologi, 424 di Agribisnis 180 mahasiswa. Kemudian Fakultas Teknologi Pertanian menerima 148 mahasiswa terdiri atas 15 orang di Prodi Teknik Pertanian dan 97 orang di Teknologi Hasil Pertanian. Sedangkan Fakultas Kehutanan pada prodi Kehutanan sebanyak 106 mahasiswa.

 

Sumber: Sawitindonesia.com