Pada hari terakhir pergelaran World Economic Forum (WEF) Davos 2020, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko), Airlangga Hartarto menghadiri pertemuan yang digelar Tropical Forest Alliance (TFA). Pertemuan ini mengusung topik ‘Collective Action for Forest Positive Future’, Kamis (23/1/2020) waktu setempat.

Dalam  forum tersebut Airlangga menjelaskan penanganan komoditas kelapa sawit dan berbagai program pemerintah untuk mengatasi deforestasi. “Ini dilakukan mengingat negara kita merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar,” katanya dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT.

Pada kesempatan itu para peserta  mendukung dan mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang dinilai berhasil menekan angka deforestasi secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Lebih lanjut kata Airlangga, Indonesia mampu menghasilkan 40% dari total minyak nabati dunia. Selain itu, sektor minyak sawit nasional berkontribusi mengatasi kemiskinan bagi 10 juta orang.

“Dengan kata lain industri kelapa sawit merupakan sektor strategis bagi perekonomian masyarakat yang akan selalu dikawal pemerintah,” kata dia.

Lebih lanjut kata Airlangga, Bapak Presiden Joko Widodo juga telah berkomitmen untuk melakukan peremajaan (replanting) untuk seluas 500 ribu hektar perkebunan kelapa sawit milik petani.  “Tujuannya agar masyarakat yang bekerja di sektor ini mendapat hasil yang optimal,” tandas dia. (T2)

 

SUmber: Infosawit.com