Jaringan Organisasi Petani sawit Indonesia meminta pemerintah menata ulang penggunaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Mereka menuding, dana sawit hanya habis untuk kepentingan industri biodiesel. Seharusnya, penggunaan dana tersebut untuk kepentingan petani.

Mansuetus Darto, Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa sawit (SPKS), bilang, pemakaian dana sawit tidak memberi manfaat bagi sekitar 12 juta keluarga petani sawit. “Di tengah gejolak pasar sawit dunia, pemerintah hanya mengutamakan program biodiesel, nasib petani swadaya tidak diselamatkan,” tegasnya kemarin.

Saat ini, pungutan dana sawit terhenti akibat harga minyak sawit mentah (CPO) yang anjlok. Namun, jika ke depan harga normal, pungutan dana sawit akan kembali bergulir. Kalau itu terjadi, petani meminta alokasi dana yang lebih besar ketimbang biodiesel. Ini untuk revitalisasi koperasi, pendataan, dan sertifikasi petani.

Info saja, SPKS, Asosiasi Petani Kelapa sawit Indonesia (Apkasindo), Asosiasi Petani Kelapa sawit PIR Indonesia (AspekPIR), dan Lembaga Sawitku Masa Depanku tergabung dalam Jaringan Organisasi Petani Sawit.

 

Sumber: Harian Kontan