Material tanaman adalah kunci produktivitas. Tanpa material atau benih tanaman unggul, sulit mendapatkan hasil terbaik. Selain, dukungan perawatan Best Management Practices dan sumber daya manusia di perkebunan sawit. Itu sebabnya, kegiatan peremajaan sawit rakyat yang dicanangkan pemerintah semenjak tiga tahun lalu berupaya mengejar kenaikan produktivitas.
Di tengah pandemi Covid-19, produsen benih tetap menjaga kualitasnya. Walaupun, permintaan sedang lesu. Tentu saja, jaminan kualitas dapat tercapai dengan upaya dan penerapan teknologi terbaik. Tidak ada dalam kamus produsen menghasilkan benih asal-asalkan. Kredibilitas mereka dipertaruhkan. Begitupula reputasi para breeder (pemulia) benih tanaman menjadi taruhan. Proses menghasilkan benih bukanlah proses singkat. Proses panjang yang membutuhkan dukungan dari aspek pendanaan dan komitmen kuat.
Panjangnya jalan melahirkan satu varietas menjadikan pertimbangan bagi produsen untuk menjaga jaminan kualitas benih (Quality Assurance). Tanpa jaminan kualitas, kerugian tidak hanya dialami produsen melainkan pembeli. Apalagi, benih bagian dari investasi bisnis sawit yang bersifat jangka panjang.
Rubrik Sajian Utama mengulas upaya produsen benih sawit untuk menjaga kualitas benih di tengah pandemi Covid-19. Walaupun tetap beroperasi, protokol kesehatan tetap mereka jalankan. Salah satunya memanfaatkan teknologi supaya benih tetap bisa diakses. Begitupula pendampingan teknis dilakukan melalui sosial media baik instagram dan facebook.
Pembaca, ulasan majalah edisi ini lebih banyak mengulas dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor sawit. Adapula, artikel berkaitan aspek kesehatan minyak sawit untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dengan begitu, kita dapat mencegah masuknya Covid-19 ke dalam tubuh kita.
Pembaca, kami harapkan kita semua diberikan kesehatan. Tetap di rumah. Ayo cegah Covid-19 di sekitar kita.
Sumber: Sawitindonesia.com