Sebagai bentuk apresiasi kepada insan perkebunan yang telah berkontribusi pada pembangunan perkebunan Indonesia, BUN Award 2019 diselanggarakan. Acara yang kali pertama diadakan mendapat sambutan baik dari berbagai pihak, terutama para pelaku usaha perkebunan. Acara yang diinisiasi Media Perkebunan diadakan pada Kamis, (19 Desember 2019), di Jakarta.

Acara dihadiri mantan Direktur Jenderal Perkebunan Achmad Mangga Barani, Mantan Direktur Jenderal Perkebunan Gamal Nasir, Mantan Direktur Perkebunan Bambang yang kini menjadi Staf Ahli Menteri (SAM), Mantan Rektor INSTIPER Yogyakarta Purwadi dan tokoh-tokoh perkebunan lain serta pelaku usaha perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan perkebunan.

Pemimpin Umum Media Perkebunan, Gamal Nasir, mengatakan pihaknya ingin memberikan apresiasi pada yang sudah berkontribusi pada pembangunan perkebunan di Indonesia. Selain itu dapat membangun kebersamaan agar terjalin sinergi untuk mengembangkan perkebunan sebagai penyumbang devisa negar.

Hal ini disampaikan Karyudi selaku Ketua Dewan Juri menyampaikan tujuan dari BUN Award, pihaknya ingin memberikan semangat pada insan perkebunan, mudah-mudahan terinspirasi dan termotivasi memiliki semangat yang tinggi untuk pengembangan perkebunan. Selain pada insan perkebunan juga pada pelaku bisnis di sektor perkebunan.

“Tentunya yang diharapkan dengan adanya penyerahan BUN Award, unsur pemerintah, industri, pendidik dan Riset dan Development akan tercipta sinergi yang lebih bagus. Perkebunan akan bagus kalau ada sinergi baik dari pemerintah sebagai pemilik kebijakan, industri selaku pebisnis termasuk petani, inovator dan lembaga Pendidikan,” pungkas Karyudi.

BUN Award 2019 memiliki 8 kategori yang diserahkan kepada masing-masing insan perkebunan melalui seleksi dan penilai dari pihak juri. Di antaranya kategori bibit terpopuler diraih oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (DxP Simalungun), bibit terfavorit diraih Sampoerna Agro (DxP Sriwijaya). Untuk kategori pupuk terpopuler diraih PT Pupuk Kaltim (NPK), pupuk terfavorit diraih oleh PT Polowijo Gosari (Premium 100). Untuk kategori Agrokimia terpopuler diraih PT Mitra Kreasidharma (Elang), Agrokimia terfavorit diraih PT Sygenta Indonesia (Gramoxone). Untuk kategori Bio Treatment terpopuler diraih PT Mygo Agro Lestari (Mycovin), untuk Bio Treatment Terfavorit Mest Indonesiy (Mycogolg).

Sementara itu, kategori Alat Angkut Perkebunan terpopuler diraih CV Karya Hidup Sentora (Quick Truck), untuk kategori Alat Angkut Perkebunan Terfavorit diraih PT Wahana Inti Selaras (John Deere). Untuk kategori Reseach and Development terpopuler diraih PT Citra Borneo Indah (BCI), dan untuk kategori terfavorit diraih Bumitama Gunajaya Agro (BGA). Untuk kategori Edukasi terpopuler diraih oleh PT Lautan Luas, Tbk, untuk kategori terfavorit diraih PT Pupuk Indonesia. Dan, untuk kategori tokoh Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan diraih Prof. Purwadi, untuk kategori Tokoh Inspiratif diraih Ir.Gamal Nasir, dan untuk Tokoh Motivator Perkebunan diraih Achmad Mangga Barani.

Selain penyerahan BUN Award kepada insan perkebunan, Talkshow juga diadakan dengan menghadirkan empat pembicara antara lain Prof. Purwadi (Mantan Rektor INSTIPER Yogyakarta), Dwi Asmono (Direktur RnD PT Sampoerna Agro), Fitrian Ardiansyah (Chairman Inisiatif Dagangan Hijau), dan Dedi Djunaidi (Direktur P2HP Kementerian Pertanian).

 

Sumber: Sawitindonesia.com