JAKARTA – Kedutaan Besar Indonesia di Pakistan terus mengedukasi pelaku usaha di Karachi terkait industri minyak sawit Indonesia. Produk minyak sawit atau crude Palm Oil (CPO) asal Indonesia tak dinyana menguasai pasar di Pakistan.

Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amrie mengatakan, pada 2019, neraca perdagangan Indonesia-Pakistan surplus senilai USD 1,5 miliar yang mana sebagian besa disumbang dari ekspor minyak sawit.

“Minyak sawit telah berkontribusi penting dalam perekonomian Indonesia dan Pakistan. Bagi Indonesia merupakan salah satu komoditas ekspor andalan, sementara bagi Pakistan merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi pertumbuhan industri makanan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (18/2).

 

Sumber: Banjarmasin Post