TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Perkebunan, Sumaryono mengungkapkan dari pendataan yang dilakukan pihaknya setiap tahun, luas tanam maupun hasil produksi dari komoditi lada dan kelapa sawit mengalami peningkatan. Seperti lada pada tahun 2016 lalu luas tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan berkisar 2.260,10 hektar. Sementara hingga semester pertama tahun ini, luas tanaman lada naik menjadi 2.313 hektar terdiri dari tanaman belum menghasilkan 1.081 hektar dan tanaman telah menghasilkan 1.106 hektar.

Sementara pada perkebunan kelapa sawit rakyat tahun 2016 yang terdiri dari kebun swadaya dan kebun plasma luas tanaman berkisar 31.923,42 hektar dengan tanaman belum menghasilkan 18.334,38 hektar dan tanaman menghasilkan seluas 13.586,04 hektar. Angka sementara semester pertama tahun 2017, perkebunan kelapa sawit swadaya masyarakat seluas 15.987 hektar dan kebun plasma kemitraan masyarakat dengan perusahaan swasta seluas 16.117,11 hektar.

“Dua komoditas ini yakni lada dan kelapa sawit saat ini menjadi primadona masyarakat petani di Berau. Disamping itu, juga beberapa komoditas lain juga dikembangkan,” ungkapnya dikutip Prokal.co.

Lanjut Sumaryono, pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada petani kebun dengan berbagai program termasuk demplot dalam pengembangan budidaya. Tidak hanya lada dan kelapa sawit, beberapa komoditas lainnya juga terus dikembangkan.

“Beberapa komoditi lain juga tetap jadi perhatian agar tidak berkurang, seperti kakao dan kopi yang juga jadi unggulan Berau,” ucapnya. (T3)

 

Sumber: Infosawit.com