PARIS – Sabtu 23 September lalu waktu Paris, Perancis, telah dilakukan Forum Palm Oil Sustanaibilty Talk, berlokasi di Paris Pavillon Dauphine, Perancis. Acara ini merupakan insiatif KBRI Paris bekerjasama dengan BPDP Kelapa  Sawit.

Pada kesempatan tersebut, kalangan petani kelapa sawit berkesempatan membeberkan dampak positif dari perkebunan kelapa sawit, yang diwakili Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).

Dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo, Rino Afrino, terdapat tiga indikator dampak dari pengembangan perkebunan kelapa sawit, diantaranya pertama, mendorong pertumbuhan ekonomi, kedua mendorong pembangunan perdesaan, dan ketiga, sebagai penurunan angka kemiskinan.

Lebih lanjut tutur Rino, tidak bisa dipungkiri bahwa kelapa sawit mempunyai dampak positif yang luas bagi masyarakat Indonesia khususnya petani kelapa sawit. Terlebih dengan iklim tropis dan curah hujan di Indonesia yang sangat cocok membuat produksi kelapa sawit nasional meningkat tajam. Jika pada tahun 1980-an produksi CPO nasional baru mencapai 720 ribu ton, maka di tahun 2016 telah meningkat berpuluh kali lipat menjadi menjadi sekitar 32 juta ton.

Peningkatan produksi itu tutur Rino, diiringi bertambahnya jumlah luasan perkebunan kelapa sawit, yang tentu saja pada akhirnya berdampak positif kepada 3 indikator pengembangan tersebut.

Utamanya dampak pada penurunan kemiskinan, kata Rino, jika mengacu data kemiskinan tahun 1980an, sewaktu program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) sawit mulai dilaksanakan oleh pemerintah, kala itu sebanyak 42 juta orang masih berada dibawah garis kemiskinan, dimana sebanyak 33 juta orang berada di wilayah perdesaan.

Namun kini kondisinya telah banyak berubah, tingkat ekonomi dan kesejahteraan petani meningkat lantaran kelapa sawit. “Bahkan banyak petani kelapa sawit sudah mendapatkan penghasilan yang lebih dari cukup,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima InfoSAWIT, belum lama ini.

Kenyataannya tidak hanya petani yang merasakan dampak positif sawit itu, sebab dunia pun merasakannya. Oleh karena itu tepatlah bila bisa dikatakan sawit merupakan anugerah tuhan untuk bangsa Indonesia, bahkan dunia, karena kebutuhan minyak nabati dunia yang terus meningkat tajam bisa dipenuhi separuhnya oleh minyak kelapa sawit. “Juga menjadi kewajiban bangsa indonesia untuk mewujudkan kelapa sawit yang berkelanjutan,” katanya.

Trecatat rangkaian acara ini baka dilakukan reli di isi dengan forum bisnis kelapa sawit, pertemuan dengan Kementerian pertanian dan lingkungan Perancis dan pertemuan dengan senator Perancis. Di dalam rombongan diplomasi kelapa sawit ini ikut serta pula peneliti dari IPB, perwakilan GAPKI dan kementerian terkait. (T2)

 

Sumber: Infosawit.com