Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, mengusulkan dana pungutan sawit diturunkan. Langkah ini untuk menggenjot ekspor minyak goreng.

Selain itu, untuk mengantisipasi imbas perang dagang Amerika Serikat dan China, yang bisa memicu banjirnya produk impor ke Indonesia.

“Tujuannya untuk mendorong ekspor,” lanjut Airlangga.
“Kami minta mereview untuk ekspor minyak goreng, bea yang ditarik iuran BPDP-nya itu untuk diturunkan sehingga ekspornya bisa meningkat,” jelas Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Airlangga menambahkan ada dua opsi yang bisa dilakukan, yaitu diturunkan atau dihilangkan kewajiban iuran ekspor tersebut.

“Jadi kalau kita bicara yang dikenakan iuran BPDP kan proses pertama, CPO. Proses hilir itu ada minyak goreng, ada produk turunan lain, kemudian ada juga disitu fatty alcohol, ada macam-macam. Kalau fatty alcohol dan yang lain enggak kena, ya tentu minyak goreng yang juga termasuk produk hilir sewajarnya itu diangkat agar ekspornya meningkat,” tutup dia. (hns/hns)

 

Sumber: Detik.com