JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berhasil meraih penguatannya kembali pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Jumat (6/10/2017) lalu.
Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, naik 0,07% atau 2 poin ke posisi RM 2.722 per ton pada siang. Kendati harga CPO sempat tergelincir ke zona merah ketika dibuka dengan pelemahan 0,37% atau 10 poin di level RM 2.710/ton, setelah pada perdagangan Kamis (5/10) berakhir menguat 0,18% di posisi RM 2.720/ton.
Menurut Gnanasekar Thiagarajan, kepala strategi perdagangan dan lindung nilai di Kaleesuwari Intercontinental, minyak sawit kembali terangkat oleh survei yang mengindikasikan bahwa peningkatan jumlah persediaan tidak terlalu mengkhawatirkan.
“Faktor penting yang telah mempengaruhi pasar secara positif adalah survei yang mengindikasikan bahwa jumlah persediaan tidak naik sebanyak yang pasar khawatirkan selama musim produksi yang tinggi,” ujar Thiagarajan, seperti dikutip dari Bloomberg.
Jumlah persediaan minyak sawit Malaysia diperkirakan naik 3,1% (m-o-m) menjadi 2 juta ton pada September, sedangkan tingkat ekspor naik 8,1% (m-o-m) menjadi 1,61 juta ton.
“Begitu musim festival mereda dari India, tingkat permintaan secara keseluruhan bisa berkurang saat musim dingin mendekat dan minyak sawit cenderung memadat,” tandasnya. (T3)
Sumber: Infosawit.com