InfoSAWIT, SUBULUSSALAM – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bekerja sama dengan Earthworm Foundation menggelar pelatihan tentang program sawit berkelanjutan kepada petani sawit di wilayah Kota Subulussalam. Pelatihan tersebut diberikan kepada petani yang tergabung dalam Koperasi Perkebunan Sada Kata binaan HKTI Kota Subulussalam.
Puluhan petani mengikuti pelatihan yang berlangsung di Aula SD Negeri Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat yang berlangsung pada periode 14–15 Agustus 2021 lalu.
Ketua HKTI Kota Subulussalam, Wahda mengungkapkan, pelatihan ini hasil kerja sama HKTI Subulussalam, Koperasi Perkebunan Sada Kata, dan Earthworm Fondatioan yang juga mendapat dukungan dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunkan) Kota Subulussalam sebagai bentuk kepedulian terhadap petani sawit di daerah itu.
“Pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap petani sawit swadaya di wilayah Kota Subulussalam,” kata Wahda, dalam keterangan tertulis kepada InfoSAWIT.
Lebih lanjut tutur Wahda, target dari semua kegiatan tersebut ialah, harapannya petani kelapa sawit swadaya di Kota Subulussalam bisa dijadikan pilot project petani dalam rangka memperoleh sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Tercatat, dari total luas perkebunan kelapa sawit di wilayah Kota Subulussalam, sekitar 65% dikelola oleh petani. Hal ini menunjukkan bahwa petani sawit swadaya memiliki peran penting dalam roda ekonomi.
Namun, di balik itu terdapat sederet persoalan yang dihadapi yakni tentang legalitas kebun, produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit, lemahnya pengetahuan petani dan lemahnya peran kelembagaan petani dalam kemitraan yang memiliki citra yang buruk terhadap perusahaan, sehingga berdampak pada ketidakstabilan harga TBS di tingkat petani.
“Kami menghaturkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Subulussalam yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini yang tadi dibuka oleh Pak Sekretaris Distanbunkan. Dan, secara khusus terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan dari Earthworm yang mana telah menghadirkan timnya untuk memberikan pelatihan kepada petani kami,” tandas Wahda. (T2)
Sumber: Infosawit.com