InfoSAWIT, KUCHING –Tim peneliti dari Hong Leong Investment Bank Bhd (HLIB Research) dalam laporannya percaya wabah Covid-19 kemungkinan akan berdampak negatif pada permintaan dan harga minyak sawit (terutama jika terus berlanjut). Kemerosotan harga minyak mentah, mendorong perbedaan jauh antara harga minyak kelapa sawit dan minyak solar.
Sehingga muncul masih layakkah penerapan mandatori biodiesel sawit yang diterapkan di Indonesia, Malaysia, Brasil, AS, dan Eropa. Kendati demikian, catat penelitian HLIB Research, tidak memungkinkan bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan revisi kebijakan mandatori biodiesel nya.
Pihak HLIB Research mencatat harga spot CPO telah melemah lebih dari 25% (dari harga tertinggi RM 3.111 per ton) sejak Januari 2020, akibat munculnya wabah Covid-19 dan penurunan harga minyak mentah baru-baru ini.
Asumsi harga CPO rata-rata yang diproyeksikan untuk tahun 2020 hingga 2021 perlu direvisi. Sementara, kinerja sektor minyak kelapa sawit pada kuartal keempat tahun 2019 (4Q19), merujuk hasil riset mencatat bahwa kuartal-ke-kuartal (q-o-q), menunjukkan peningkatan kinerja terutama didorong oleh harga jual CPO yang lebih tinggi. (T2)
Sumber: Infosawit.com