Pulau Sumatera merupakan daerah awal perkembangan sekaligus sentra utama perkebunan kelapa sawit Indonesia. Menurut data Kementerian Pertanian (2015) sekitar 63 persen dari areal kebun sawit nasional berada di pulau Sumatera. Apakah perkebunan kelapa sawit menjadi pemicu utama konversi hutan menjadi non hutan di Pulau Sumatera?
Dengan kata lain semala kurun waktu 1950-2014, luas konversi hutan menjadi non hutan di Pulau Sumatera mencapai 34,2 juta hektar. Sedangkan luas perkebunan kelapa sawit Pulau Sumatera pada waktu yang sama adalah 6,8 juta hektar atau 19,9 persen dari luas total konversi tersebut.
Kebun Sawit Dalam Perubahan Penggunaan Lahan di Pulau Sumatera
Uraian | 1950 | 1985 | 2000 | 2014 |
Luas Hutan Sumatera (Juta Ha) | 37,4 | 23,3 | 15,5 | 12,9 |
Kawasan Non Hutan (Juta Ha) | 9,8 | 23,8 | 31,6 | 34,2 |
Kebun Sawit (Juta Ha) | – | 0,550 | 2,7 | 6,8 |
Sumber: Statistik Kehutanan, Statistik Perkebunan
Dengan demikian perkebunan kepala sawit bukanlah pemicu utama konversi hutan menjadi non hutan di Pulau Sumatera. Sekitar 80 persen hasil konversi hutan dipergunakan untuk kepentingan sektor diluar kebun sawit.
Sumber: Mitos vs Fakta, PASPI 2017
Sumber: Sawitindonesia.com