JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat penurunan ekspor minyak sawit pada bulan April dibandingkan dengan bulan Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 77 ribu ton; 44 ribu ton dari refined palm oil dan 33 ribu ton dari CPO.

Kendati demikian, pengapalan ekspor di bulan April menunjukkan kenaikan di sejumlah negara tujuan. Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI menuturkan ekspor ke Pakistan naik 100% menjadi 201 ribu ton disebabkan impor yang sangat rendah pada bulan Maret.

Sementara itu, ekspor ke China naik 37% menjadi 417 ribu ton meskipun masih jauh lebih rendah dari ekspor ke China April 2019 (730 ribu ton). Begitupula, ekspor ke India dan EU juga menunjukkan sedikit kenaikan. Tren yang positif ini diperkirakan akan berjalan terus dengan semakin meredanya pandemi Covid-19.

Penurunan terbesar terjadi ke Bangladesh, Afrika dan Timur Tengah masing-masing dengan 118, 62, dan 56 ribu ton karena impor yang besar ketiga negara tersebut pada bulan Maret.

Harga CPO turun dari rata-rata US$ 636/ton pada bulan Maret menjadi USD 516/ton CIF Rotterdam pada bulan April sedangkan nilai ekspornya turun 10% dar USD 1,82 milyar menjadi USD 1,64 milyar.

 

Sumber: Sawitindonesia.com