Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) menargetkan pembangunan pabrik Katalis Merah Putih selesai pada awal 2020. Katalis Merah Putih merupakan bahan yang dapat mempercepat dan mengarahkan reaksi kimia.

Ahli Teknologi Reaksi Kimia dan Katalis, Prof. Dr. Subagjo mengatakan, setelah menemukan inovasi teknologi terbarunya dalam pengolahan industri minyak dari minyak sawit, ITB khususnya Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis Institut Teknologi Bandung (TRKK-ITB) mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Bantuan ini ditujukan untuk memperkuat inovasinya untuk memuat materi industri produk katalis sebagai pengajaran.

Tidak hanya mendapatkan bantuan dari Kemenrisetdikti, ITB juga telah berhasil mendapatkan mitra dari pihak swasta yaitu PT Pupuk Kujang untuk pembangunan pabrik katalis merah putih pertama di Indonesia.

“Sekarang akan mulai direalisasikan, kita bekerjasama dengan Kujang serta lokasinya akan di sekitar pabrik Kujang di daerah Cikampek,” ujar dia di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Selasa, 30 April 2019.

Pabrik ini nantinya diharapkan akan dapat memenuhi sebagian kebutuhan katalis untuk industri minyak, kimia dan petrokimia serta industri oleokimia. Rencana groundbreaking pun akan dilakukan pada 17 Agustus 2019 mendatang.

“Kami berharap mungkin awal tahun depan sudah beroperasi. Bangunannya sudah ada, harus secepat mungkin dengan bangunan yang ada dan dari peralatan pabrik katalis mini yang kita punya bisa diterapkan,” jelasnya.

Subagjo menambahkan pembangunan pabrik ini adalah strategi yang terbaik. Pasalnya, saat ini sudah sekitar 60 persen katalis sudah tidak diperjualkan secara bebas. Namun 40 persen masih diperjual belikan secara bebas.

Sehingga pabrik katalis yang dikembangkan melakui kerjasama ini akan sangat membantu dan lebih lagi pabrik ini juga akan 100 persen menjadi milik negeri sendiri, serta melalui pabrik ini juga sebagai cara untuk membuat Indonesia mandiri dalam teknologi proses serta ketahanan energi

Sumber: Liputan6.com