Pemerintah Indonesia menggelar rapat koordinasi persiapan the 5th Ministerial Meeting (MM) Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Senin (5 November 2018), di kantornya.

“MM ini diamanatkan di dalam charter CPOPC untuk dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun. Pada tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 8 November 2018 di Malaysia,” ujar Menko Darmin dalam keterangan resmi.

Ada beberapa isu yang akan dibahas dalam MM CPOPC kali ini. Mulai dari pergantian chairmanship, pengesahan Kolombia sebagai anggota baru CPOPC, posisi Pemerintah Indonesia terhadap European Union Renewable Energi Directive II, Program Mandatori Biodiesel, hingga CPOPC Joint Mission.

MM CPOPC mendatang merupakan pertemuan yang ke-5. Menko Perekonomian yang akan memimpin delegasi dari Indonesia. Pertemuan sebelumnya (MM ke-4) dilakukan pada tanggal 11 April 2017 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta. Adapun MM ke-1, 2, dan 3 dilaksanakan pada saat kewenangan CPOPC berada pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Setiap pertemuan MM CPOPC diawali dengan Senior Official Meeting (SOM), yang juga diamanatkan di dalam charter CPOPC untuk dilaksanakan minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun. Tahun ini telah dilaksanakan 1 (satu) kali SOM di Malaysia pada tanggal 26 Februari 2018 (SOM ke-15). Kemudian SOM ke-16 akan kembali dilaksanakan di Malaysia pada tanggal 7 November 2018.

Terkait pergantian chairmanship, Indonesia telah menjadi Chairman of CPOPC pada tahun 2017. Tahun 2018 seharusnya Malaysia yang menjadi Chairman, namun karena berbagai pertimbangan, maka pergantian Chairmanship akan dilakukan pada MM mendatang untuk periode tahun 2019.

Sementara mengenai pengesahan Kolombia sebagai anggota baru CPOPC, sebetulnya Kolombia telah mengajukan permohonan resmi untuk menjadi anggota CPOPC pada tanggal 31 Juli 2018. Permohonan tersebut telah direspons oleh Direktur Eksekutif CPOPC pada tanggal 13 Agustus 2018. SOM CPOPC ke-15 telah menyetujui prosedur penerimaan anggota baru CPOPC, dan Kolombia akan disahkan menjadi anggota CPOPC pada pertemuan MM CPOPC ke-5.

“Masing-masing negara termasuk Kolombia sebagai anggota baru, akan melakukan upaya bersama melalui CPOPC untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit di pasar global,” terang Darmin.

Hadir dalam kesempatan ini antara lain: Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto; perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Luar Negeri; Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan; Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun; serta perwakilan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)

 

Sumber: Sawitindonesia.com