Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah kini tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp 753 miliar dalam rangka program peremajaan sawit rakyat (PSR). Anggaran tersebut digunakan untuk 30.162 hektare (ha) lahan sawit.

“Kami siapkan program replanting sawit 30.162 hektare. Rencana penyaluran diperkirakan sebesar Rp 753 miliar untuk peremajaan sawit,” ujar Luhut dalam rapat bersama Banggar DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Adapun dalam rencana kerja di 2021, pihaknya menargetkan percepatan perluasan PSR seluas 540.000 ha dari tahun 2020-2022. Selain itu, dalam paparannya disebutkan bahwa ada tambahan dana hibah PSR dari Rp 25 juta per ha menjadi Rp 30 juta per ha.

“Sehingga tentu sawit sawit yang selama ini sekolah di lembaga pembiayaan, ini bisa keluar sekolah untuk dibiayai lebih murah lagi. Ini akan membantu agar sertifikat mereka yang sudah sekolah ini pulang dulu. Karena sawit rakyat sudah tidak bisa di-replanting. Ya pindah sekolah lah,” paparnya.

Selain itu, Airlangga menyampaikan sawit Indonesia bakal mendapat tempat promosi di Olimpiade Tokyo. Dia menegaskan bahwa penyelenggaraan olimpiade tersebut sebagai bukti pengakuan dunia akan adanya sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

“Olimpiade Tokyo sudah mengakui sertifikasi ISPO Indonesia, sehingga ini dampaknya bisa luar biasa. Kelapa sawit bisa mensponsori olimpiade dan ini bisa menjadi kampanye kita di dunia internasional. Karena negara-negara lain termasuk Eropa mengakui standar ISPO,” pungkasnya.

Dalam paparannya, dijelaskan pula bahwa pada 2021 pihaknya juga menargetkan percepatan sertifikasi ISPO, khususnya untuk pekebun. Selain itu, dia juga ingin mempercepat keberterimaan ISPO di pasar global. Targetnya di 2021, pihaknya juga menyiapkan mandatori sertifikasi ISPO untuk perkebunan seluas 5,7 juta ha di tahun 2026.

 

Sumber: Detik.com