Peresmian peremajaan kebun sawit rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Jumat (14/10/2017) lalu sudah dilakukan Presiden RI, Joko Widodo.
Meski begitu, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyebutkan deadline peremajaan harus dilakukan mengingat perkebunan di Sumatera sudah tua dengan produktivitas mencapai 2,5 ton per hektare.
“Percepatan peremajaan harus dilakukan. Agar mengubah wajah perkebunan sawit Indonesia. Dengan begitu, kelapa sawit akan strategis di sektor perekonomian dan bisa tuntaskan kesejahteraan rakyat,” paparnya belum lama ini.
Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo menjelaskan, peremajaan kebun sawit salah satu program pemerintah agar kebun sawit milik rakyat dapat hasilkan panen melimpah. “Ya, tahun ini fokus di Sumatera lebih dulu,” ujarnya.
Lanjutnya, selain di Muba bakal dilanjutkan ke Sumatera Utara, Jambi dan Riau. Kemudian, lanjut ke ke Kalimantan dan sekitarnya. “Kebun sawit berusia berusia 20 hingga 25 tahun diberi bibit unggul dari pemerintah, gratis. Sehingga, hasil buah sawit berkualitas,” tuturnya
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menjelaskan, Malaysia dan Vietnam satu kali panen bisa menghasilkan lebih dari delapan ton. Sementara, Indonesia yang terkenal memiliki tanah subur hanya capai tiga ton.
“Karena ini (kebun sawit) sudah lebih 25 tahun tidak pernah diremajakan. Kalau sudah dikasih bibit baru, bisa hasilkan delapan ton,” paparnya.
Sekadar Informasi, sebanyak 4.4460 hektar kebun sawit tua akan dilakukan peremajaan. Selain bibit sawit, pemerintah berikan bibit jagung dan kedelai, untuk dilakukan tumpang sari di kebun sawit.
Sumber: Kompas.com