Jakarta– Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta dukungan kepada pemerintah Kanada agar produk minyak kelapa sawit (CPO) dan produk UKM Indonesia diterima di perdagangan internasional.

Mendag meminta dukungan tersebut ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Kanada dan Amerika Serikat di acara ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-49 di Passay, Filipina.

“Kami meminta Kanada memberikan dukungan kepada Indonesia agar CPO dan produk turunannya diterima di pasar internasional,” ujar dia dalam siaran persnya yang diterima Investor Daily, di Jakarta, Sabtu (9/9).

Indonesia juga mendukung pelaksanaan studi komprehensif untuk melihat dampak dari rencana pemberlakuan ASEAN-Kanada FTA terhadap pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Nilai perdagangan ASEAN-Kanada mencapai 21 miliar dolar Kanada pada tahun 2016 dan keinginan Kanada untuk membentuk FTA dengan ASEAN merupakan sinyal positif.

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia terbuka sebagai pasar tujuan investasi karena penduduknya cukup banyak.

Indonesia tidak membatasi investasi dan mengeluarkan kebijakan yang mendukung investasi.

“Indonesia merupakan pasar untuk tujuan investasi dan semua sektor bisa berkembang di Indonesia,” ujar dia.

Ia juga berharap Kanada segera merealisasikan kerja sama peningkatan UMKM di ASEAN. Komitmen tersebut sudah ada dalam Proyek Kerja Sama Pembangunan Ekonomi untuk UMKM (Canada-OECD Project on ASEAN SMEs) dan merupakan salah satu bagian dari program pertumbuhan ekonomi yang inovatif.

Sumber: Beritasatu.com