JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) memastikan program perluasan mandatori biodiesel20% (B20) bisa berjalan lancar, khususnya untuk kendaraan angkutan umum. Kepastian itu didapat setelah pekan lalu Kemhub mengumpulkan sejumlah asosiasi angkutan umum dan agen pemegang merek (APM). Mereka dikumpulkan untuk memuluskan penerapan B20 pada kendaraan bersubsidi atau.public service obligation (PSO) dan non PSO.
Direktur Jenderal Hubungan Darat Kemhub Budi Setiyadi mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada empat kesepakatan yang dihasilkan. Pertama, APM menjamin produksi kendaraan baru sejak September 2018 siap menggunakan B20. “APM akan menyesuaikan beberapa perlengkapan dalam kendaraan imtuk menggunakan balian bakar B20 terutama di filter,” ujar Budi, Rabu (12/9).
Kedua, seluruh pihak ingin mendapatkan jaminan B20 dari pemerintah. Hal itu, kata Budi, yang akan ditindak lanjuti ke Pertamina. “Menyangkut jaminan kualitas dari biodiesel karena menyangkut masalah blended pencam-puraimya itu, karena informasi yang mulai berkembang di lapangan ada yang tidak benar-benar B20,” katanya.
Ketiga, seluruh pihak berkomitmen imtuk siap menggunakan B20 imtuk kendaraan yang produksi di bawah tahun 2016. Keempat, pemerintah akan mendorong peremajaan armada baru dengan menyiapkan stimulus perpajakan dan keuangan dari pemerintah.
Sinar Putri Suci Utami
Sumber: Harian Kontan