NUSA DUA – Dikatakan Menko Perekonomian Darmin Nasution, pola kemitraan antara perkebunan besar dengan perkebunan rakyat dalam industri kelapa sawit dapat menjadi model yang dapat dicontoh komoditas lain. “Kita harus bisa membuat kelapa sawit sebagai satu model, bahwa kerja sama antara perkebunan rakyat dan perkebunan besar ternyata sangat penting,” katanya disela-sela acara 13th Indonesian Palm Oil Conference 2017 yang dihadiri InfoSAWIT .

Namun demikian Darmin juga mengingatkan dalam membantu pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh petani tidak melulu dengan mengundang perkebunan kelapa sawit swasta besar, melainkan bisa dengan mengedepankan kemitraan.

Darmin mengakui, Indonesia telah banyak menghasilkan produk perkebunan seperti sawit, karet, coklat, kelapa, rempah-rempah dan lainnya. Hanya saja ada satu yang menarik pada pengembangan komoditas kelapa sawit, lantaran komoditas ini memiliki mekanisme pengembangan yang sudah berjalan dengan baik, selain adanya pola kemitraan, misalnya ketersediaan bibit sawit unggul.

Mesti diakui, adanya perkebunan besar telah menjadi pendorong terjadinya pola kemitraan, tanpa perkebunan besar, tutur Darmin, kemitraan tersebut tidak bisa berjalan. “Pola ini dilakukan lantaran perlunya ketersediaan bibit sawit unggul, pengelolaan perkebunan yang baik, dan sebagainya,” katanya. (T1)

 

Sumber: Infosawit.com