JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan menyusun peta tematik khusus mengenai lahan kelapa sawit. Peta tematik itu akan menjabarkan tentang kepemilikan perkebunan sawit, usia kebun “”Sawit sekaligus berapa banyak produksi yang dihasilkan.
Peta tematik ini akan merujuk Keputusan Menteri Pertanian Nomor 833/KPTS/SR.020/ M/12/2019 tentang luas tutupan Kelapa Sawit Indonesia 2019 yang mencapai 16,38 juta hektare (ha). Targetnya proyek peta bisa kelar tahun ini.
Kemtan akan memetakan luas lahan Kelapa Sawit nasional per provinsi. Adapun provinsi yang memiliki luas tutupan kelapa sawitnya paling besar adalah Riau dengan persentase 20,68% atau 3,38 juta hektare, Sumatra Utara seluas 2,07j utaha atau 12,69%, Kalimantan Barat seluas 1,80 juta ha atau 11,03%, Kalimantan Tengah seluas 1,77 juta ha atau 10,86%, Sumatra Selatan seluas 1,46 juta ha atau 8,96%, Kalimantan Timur seluas 1,28 juta ha atau 7,86% juga Jambi seluas 1,13 juta ha atau 6,93%.
Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan, Kasdi Subagyono bilang, dengan peta tematik Kelapa Sawit ini, pemerintah bisa mengetahui hasil kebun Kelapa Sawit secara lebih detil. “Kami harus mencari berapa besar milik BUMN, berapa swasta dan berapa yang rakyat, berapa yang menghasilkan dan yang belum, karena datanya berubah,” terangnya, Kamis (30/1).
Namun sayangnya, Kasdi belum bisa memastikan kapan peta tematik tersebut akan diterbitkan. “Pokoknya tahun ini,” kata Kasdi.
Ketua Bidang Tata Ruang dan Agraria Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono menilai, peta tematik yang direncanakan pemerintah tidak akan mengganggu iklim usaha ke depan. Malahan memperjelas data luas tutupan Kelapa Sawit yang selama ini simpang siur.
Sumber: Harian Kontan