Anak muda asal Kalimantan, Anggi Nurqonita (23), punya pandangan lain terhadap kelapa sawit, dengan adanya upaya pelarangan kelapa sawit yang belum lama ini dilontarkan beberapa negara konsumen di dunia. Menurut dia, pelarangan penggunaan minyak sawit justru bakal membuka masalah baru. Sebab itu, perlu dipikirkan upaya lain yang lebih solutif.

Tutur Anggi asal Banjarmasin anak pertama dari tiga bersaudara ini justru lebih meyakini, dengan mendorong pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan bakal menjadi solusi tepat untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit kedepan.

Selain tentunya kata Anggi, yang merupakan lulusan Universitas Indonesia (UI), tetap untuk terus mendorong dilakukannya sosialisasi terkait praktik budidaya kelapa sawit berkelanjutan, salah satu caranya dengan melakukan penyebaran informasi di media sosial terkait pentingnya penerapan praktik budidaya kelapa sawit berkelanjutan, selain juga melakukan upaya mengajak para generasi muda untuk turut ikut mendorong mengonsumi produk berbahan baku minyak sawit berkelanjutan.

“Saya harapkan juga para perusahaan untuk bisa lebih transparan bertanggung jawab, sementara konsumen lebih peduli dengan membeli produk berlabel Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO),” tandas Anggi menyudahi perbincangan dengan InfoSAWIT di Bangkok belum lama ini.

 

Sumber: Infosawit.com