JAKARTA – Asisten adalah orang yang bertugas membantu orang lain (dalam hal ini manajer kebun) dalam melaksanakan tugas professional.
Jabatan Asisten Strategis
Jabatan asisten kebun atau asisten apa pun merupakan jabatan yang strategis. Strategis lantaran jabatan asisten sangat menentukan, pemimpin afdeling, dan juga pengelola asset dan SDM perusahaan perkebunan kelapa sawit. Asisten yang mampu bertahan akhirnya menjadi pemimpin kebun sawit masa depan.
Menentukan
Afdeling atau divisi adalah satuan yang menjadi ujung tombak dalam pengelolaan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dari afdeling ini akan dihasilkan output berupa pengelolaan biaya/cost, target tanam bagi perkebunan pengembangan ataupun target produksi produksiTBS (kuantitas maupun kualitas) bagi tanaman yang sudah menghasilkan. Sehingga peran pimpinan afdeling dalam hal ini disebut sebagai asisten afdeling sangat menentukan.
Produksi kebun kelapa sawit tergantung pada dengkul asisten, artinya asisten harus sering kontrol. Kontrol bukan hanya naik sepeda motor saja, mengecek dari pinggir jalan, tetapi juga berjalan kaki memasuki blok demi blok sehingga mengetahui kondisi setiap pokok tanaman kelapa sawit.
Tanaman itu jika dirawat dengan baik dan dengan kasih saysng, tentu akan menghasilkan produksi yang baik pula, jika dibiarkan terlantar tentu akan membuat tanaman menderita dan hasilnya menjadi rendah, disini peran asisten sangat menentukan
Pemimpin Afdeling
Kedudukan asisten yang strategis ini, karena asisten merupakan pemimpin di areal/afdeling-nya. Selain sebagai pemimpimn formal dia juga menjadi patron tempat karyawan meminta pendapat atau nasehat dalam permasalahan pekerjaan maupun dalam kaitan dengan hubungan sosial. Permasalahan rumah tangga, perselisihan dengan tetangga atu konflik suami istri juga juga sering dikonsultasikan dengan asisten dan asisten terkadang harus turun tangan langsung menyelesaikannya.
Asisten berhubungan secara langsung dengan pengambilan keputusan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh manajemen untuk dilaksanakan secara operasional oleh seluruh bawahannya, menentukan kwantitas maupun kwalitas hasil kerja/output dalam satu afdeling,
Asisten juga harus menjadi contoh bawahan. Hal ini menjadi penting sekali karena bagaimanapun asisten merupakan panutan seluruh karyawan di afdeling tersebut. Menurut teori manajemen katanya seorang asisten dapat mewarnai sikap kerja karyawannya sampai 80 %, dan itu memang dirasakan, baik buruknya hasil kerja di afdeling sangat tergantung pada asistennya.
Sumber: Infosawit.com