Majalah Sawit Indonesia kembali hadir dalam 15th Indonesian Palm Oil Conference and 2020 Price Outlook, di Nusa Dua, Bali, 30 Oktober-1 November 2019. Sudah delapan tahun, kami aktif menjadi peserta pameran dan konferensi kegiatan tahunan yang diadakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Bagi Majalah Sawit Indonesia, IPOC merupakan ikhtiar GAPKI untuk mengkampanyekan sisi positif kelapa sawit. Selain itu, perkembangan industri terkini dan terbaru dapat diketahui pelaku industri.

“Selama dua hari ini akan dibahas isu perang dagang Amerika Serikat dan China, regulasi di negara tujuan ekspor dan ekonomi geopolitik yang akan mempengaruhi masa depan industri sawit,” ujar Mona Surya, Ketua Panitia Penyelenggara 15th Indonesian Palm Oil Conference and 2020 Price Outlook.

Selain itu, akan dibahas pula masa depan biodiesel di Indonesia dan pasar global. Di sesi bioenergi, kata Mona, menghadirkan Dr. I.G.B. Ngurah Makertiharth (Institut Teknologi Bandung) khusus membahas update riset terkini bioenergi yaitu pengembangan green fuel (bio premium dan bio avtur) dari CPO dengan katalis merah putih.

Rubrik Sajian Utama mengulas produk terbaru PT Astra Otoparts Tbk yang  meluncurkan generasi ketiga Wintor yaitu WINTOR XP-R Series. Produk ini memang digadang-gadang sebagai penerus generasi kedua. Traktor Mini WINTOR XP-R High BIN punya bobot ideal sebesar 800 kg. Bobot sebesar ini memiliki payload 500 kilogram. Kendati demikian, unit ini dirancang khusus supaya tidak merusak struktur tanah kebun dan akar sawit.

Rubrik Hot Issue mengulas upaya pelaku industri dan pemerintah meningkatkan pasar ekspor sawit di India. Sepanjang tahun ini, bea masuk produk turunan yang lebih tinggi berdampak kepada ekspor. Sementara perlakuan berbeda diberikan kepada Malaysia. Alhasil, ekspor sawit negeri Jiran lebih besar dari Indonesia.Pembaca, edisi ini khusus mengulas perkembangan industri sawit terutama bagi peserta IPOC. Untuk itu, artikel edisi ini lebih fokus produk dan teknologi sawit.

 

Sumber: Sawitindonesia.com