InfoSAWIT, JAKARTA – Diungkapkan Ketua Forum Pengembangan Perkebunan Strategi Berkelanjutan (FP2SB), Achmad Mangga Barani, faktanya Pola PIR telah menunjukkan keberhasilan, diantaranya mampu menjadikan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dimana pada tahun2006 dengan seluas 6,59 juta ha, mampu berproduksi 17,35 juta ton, menghasilkan devisa, menciptakan lapangan kerja, pengembangan wilayah pengembangan di wilayah remote dan pembentukan wilayah baru, termasuk mendukung kemandirian energy.
Lantas bagaimana dengan Pola PIR yang mesti dikembangkan untuk masa mendatang? Terdapat empat point yang mesti diperhatikan, pertama banyaknya peremajaan kelapa sawit menggunakan benih generasi, kedua, yang memiliki produktivitas tinggi sekitar 30-40 ton TBS/ha, serta tahan terhadap ganoderma.
“Ketiga, Kepemilikan lahan petani bisa antara 2 ha sampai 4 ha dalam melakukan kerjasama pola PIR, lantas keempat, membentuk korporasi yang kuat, dan dimungkinkannya kepemilikan saham Pabrik Kelapa Sawit (PKS) bagi petani sebanyak 20%,” kata dia, dalam sebuah acara webinar yang dihadiri InfoSAWIT, belum lama ini. (T2)
Sumber: Infosawit.com