BANGKAPOS.COM, BANGKA – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada bulan Maret 2021 di Bangka Belitung mengalami kenaikan Rp15,- dibandingkan bulan Februari 2021.

“Baru ditetapkan, harga sekarang lebih kurang Rp2.030 sekian per kilo. Jadi ada kenaikan rata-rata 15 rupiah dibanding bulan kemarin, lumayan, kalau dikalikan sekian ton,” ujar Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bangka Belitung, Juaidi, Selasa (9/3/2021).

Ia mengakui harga TBS kelapa sawit akan cenderung naik, apalagi masyarakat Uni Eropa sudah menyambut baik sawit dari Indonesia.

 

“Ini (agar harga tetap naik-red) tergantung permintaan global karena acuanya harga jual CPO dengan kernel, paling dari daerah itu baik dari pemerintah untuk mempertahankan mutu dan produktivitas yang kita tingkatkan,” saran Juaidi.

Sementara untuk penentuan harga TBS, acuannya ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan nilai jual CPO dengan kernel dibeberapa perusahaan.

“Jadi di Babel ini ada 14 perusahaan yang membeli sawit dari masyarakat, ketika mereka beli, kita ajak mereka untuk melakukan perhitungan harga TBS, acuannya harga jual CPO dan kernel,” jelas Juaidi.

Luasan perkebunan sawit saat ini cenderung bertambah, dengan luasan milik perusahan kisaran hampir 170 ribu hektare dan pekebun mandiri yang belum bermitra dengan perusahaan kisaran 90 ribu hektare.

Karim (47), Buruh Harian Lepas Kebun Sawit di Bangka
Karim (47), Buruh Harian Lepas Kebun Sawit di Bangka (bangkapos.com/ferylaskari)

“Masyarakat juga banyak yang menanam sawit, dibuktikan dengan tebusan kecambah sawit yang kami terbitkan dari provinsi, dari kabupaten, itu menjadi barometer jumlah yang ditanam di tingkat masyarakat,” kata Juaidi.

 

 

Sumber: Bangka.tribunnews.com