JAKARTA – Dikatakan Senior Advidor Forum Petani Minyak Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI), Rukaiyah Rafik, petani kelapa sawit yang telah memperoleh sertifkat minyak sawit berkelanjutan, memiliki ketahanan pangan yang lebih baik selama masa pandemi Covid-19, dibandingkan dengan petani swadaya lainnya.

Mereka juga telah mampu memperkuat kelembagaan, memperluas keanggotaan, membentuk kelompok-kelompok bisnis baru, sekaligus memulihkan lingkungan yang rusak.

“Mencontoh di Jambi, petani mampu melakukan pemulihan sungai yang sebelumnya tercemar agar bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi seluruh masyarakat di sekitar sungai tersebut,” katanya dalam sebuah diskusi online yang dihadiri InfoSAWIT, belum lama ini.

Dengan kata lain, kata Rukaiyah Rafik yang akrab dipanggil Uki, model bisnis hijau ini telah memberikan kapasitas yang sangat baik bagi para petani untuk melindungi dan memulihkan lingkungan mereka untuk dijadikan sumber mata pencaharian.  “Sekaligus memastikan keberlangsungan hidup yang lebih sejahtera, termasuk di masa Covid-19 ini,” katanya. (T2)

 

Sumber: Infosawit.com