Pengadaan biodiesel periode Mei-November 2018 ditetapkan berjumlah 1.456.966 Kiloliter (Kl). Ketetapan ini dituangkan dalam surat Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) bernomor 1803 K/10/MM/2018 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel dan Alokasi Besaran Volume Untuk Pengadaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Pada PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk Periode Mei-Oktober 2018.
Grup Wilmar (PT Wilmar Bioenergi Indonesia,PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Multi Nabati Sulawesi) menjadi penyuplai terbesar mencapai 480.095 Kl untuk pengadaan biodiesel periode ini. Disusul Musim Mas serta anak usahanya PT Intibenua Perkasa dan PT Sukajadi Sawit Makmur berjumlah 273.493 Kl.
Adapun Dutapalma Grup (PT Darmex Biofuels, PT Bayas Biofuel, dan PT Dabi Biofuels ) mencapai 206.985 Kl. Sementara itu, Sinarmas Grup (PT SMART Tbk dan PT Sinarmas Bio Energy) menyuplai 112.597 Kl. Untuk, Asian Agri (PT Cemerlang Energi Perkasa dan PT Kutai Refinery Nusantara) menyalurkan biodiesel sebanyak 110.150 Kl.
Dalam surat Kepmen 1803 yang ditandatangani Menteri Ignasius Jonan disebutkan bahwa Dirjen EBTKE menetapkan lebih lanjut Terminal Bahan Bakar Minyak atau Depot Tujuan, berdasarkan masukan dari PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk dengan memperhatikan prinsip transparansi, efektifitas, efisiensi, keadilan, dan berkelanjutan.
Sumber: Sawitindonesia.com