Pemerintah mendorong pengembangan riset dalam negeri untuk pemanfaatan minyak kelapa sawit. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong pengembangan pabrik produsen katalis untuk membantu produksi biodiesel.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, upaya itu dilakukan untuk menjaga permintaan Kelapa Sawit di dalam negeri, yang mampu menjaga stabilitas harga sawit. “Dengan membangun industri katalis nasional akan menjamin harga sawit,” terang Jokowi saat membuka rapat koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi, Kamis (30/1).

Jokowi juga mengharapkan, produksi minyak sawit dapat dimanfaatkan sendiri di dalam negeri. Dengan cara ini maka negara lain tidak dapat intervensi kebijakan Indonesia. Selain itu cara ini akan melepas ketergantungan Indonesia kepada negara lain termasuk Uni Eropa (UE).

Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro mengeluhkan riset Indonesia masih tertinggal. Hal itu disebabkan oleh berbagai masalah yang dihadapi Indonesia seperti dana penelitian dan pengembangan yang masih rendah hanya sekitar 0,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Adapun alokasi dana penelitian dan pengembangan itu, sebesar 84% berasal dari pemerintah. “Sementara porsi swasta hanya sebesar 8%,” tandasnya.

 

Sumber: Harian Kontan