Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menghadiri rapat koordinasi (Rakor) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Rakor tersebut membahas tentang peningkatan target penyerapan biodiesel.

Jonan mengatakan bahwa pemanfaatan biodiesel mau ditingkatkan menjadi B30, atau campuran 30% minyak sawit. Saat ini, pemanfaatan biodiesel baru B20 dan diuji coba pada kereta api (KA).

“Kementerian ESDM mendukung penggunaan campuran minyak kelapa sawit di dalam biosolar. Kan sekarang mandatory yang PSO di B20, kita mau coba terapkan kalau bisa di non PSO, bahkan kalau bisa B30,” kata Jonan di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (6/7/2018).

Ia juga meminta Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) untuk siap memproduksi biodiesel hingga B30. Aprobi bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan juga diminta membahas lebih lanjut mengenai rencana penggunaan B30.

“Kalau nggak bisa sekarang kapan kita bikin program B25, B30, beberapa waktu. Kan ini butuh penyesuaian mesin,” ujar Jonan.

Uji coba biodiesel saat ini juga dilakukan pada KA berupa B20. Kemampuan mesin KA juga dibicarakan apakah mampu menyerap biodiesel B30.

“Makanya saya bilang nggak perlu bicara dengan GE dan EMD pembuat lokomotifnya, kapan bisa B5 ke B10, B10 ke B15, B15 ke B20. Itu yang tadi rapat dibicarkan,” kata Jonan.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor.

“Tujuannya untuk meningkatkan komitmen pemerintah terhadap pengurangan polusi,” tutur Jonan. (dna/dna)

 

Sumber: Detik.com