Bangsa yang unggul amat menyadari bahwa pendidikan merupakan ujung tombak pembangunan. Kesadaran ini pula yang mendorong perkebunan sawit di berbagai belahan Indonesia turut serta dalam memajukan pendidikan, baik itu melalui program-program yang sifatnya filantropi hingga keterlibatan yang lebih jauh, seperti menyiapkan sendiri sarana dan tata kelola pendidikan.

Salah satu yang dapat dijadikan contoh adalah PT. Astra Agro Lestari, Tbk., pada Sustainability Report 2010 (yang diterbitkan April 2011) melaporkan bahwa perkebunan kelapa sawit dengan luas kebun 260 ribu hektar ini mengelola 23 sekolah, yang terdiri dari 4 SMP Swasta dan 9 SD Swasta yang dimiliki dan dikelola secara penuh oleh perusahaan serta 10 SD Negri yang didukung oleh perusahaan, dengan 303 tenaga pengajar yang mengasuh 6.235 siswa. Seluruh sekolah memiliki perusahaan dilengkapi dengan perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium bahasa, laboratorium komputer yang dilengkapi dengan akses internet pita lebar, prasarana dan sarana olah raga. Selain membangun sekolah, perusahaan juga membangun perumahan untuk para guru dan pegawai sekolah berserta listrik dan air bersih. Perusahaan juga menyediakan fasilitas antar jemput untuk para siswa berupa bus sekolah.

Hasilnya, sekalipun tinggal di perkebunan para siswa berhasil meraih prestasi, di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan di tingkat Asia Tenggara, seperti Gogo Triadi, siswa SD Harapan Sejahtera yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Olahraga Siswa Nasional III Tingkat Provinsi dan Nasional serta dikejuaraan ASEAN Primary School Sport Olympiad (APPSO) 2010. Bagus Saputro, siswa SMP Astra Makur Jaya bahkan berhasil maju ketingkat nasioanl pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja dengan penelitian tandan kosong kelapa sawit sebagai media tumbuh bagi jamur.

Sumber : Pendidkan Untuk Anak Bangsa di Perkebunan Kelapa Sawit, GAPKI

 

Sumber: Sawitindonesia.com