Jakarta: Harga crude palm oil (CPO) berpeluang kembali menguat pada perdagangan hari ini dengan rentang pergerakan potensial 2.550-2.620 ringgit per ton.

“Hal ini merespons potensi peningkatan permintaan setelah pemerintah Malaysia menunda kenaikan pajak ekspor,” tutur Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra dalam hasil analisanya, Selasa, 9 Januari 2018.

Dia memaparkan CPO pada perdagangan awal pekan kemarin sempat melemah, tertekan oleh penguatan kurs ringgit yang membuat harga CPO lebih mahal. Namun mengakhiri perdagangan di zona hijau akibat ekspektasi peningkatan permintaan.

Penundaan kenaikan pajak diharapkan dapat membuat harga CPO menjadi lebih kompetitif, sehingga permintaan dapat meningkat dan dapat mendongkrak harga.

Pemerintah Malaysia menunda kenaikan pajak ekspor selama tiga bulan, mulai 8 Januari hingga 7 April. Meski demikian, pajak kemungkinan dinaikkan sebelum tiga bulan jika stok CPO berkurang hingga menjadi 1,6 juta ton.

Stok CPO Malaysia di November berada di angka 2,56 juta, menjadi yang tertinggi dua tahun yang menjadi salah satu faktor yang membawa harga turun ke level terendah enam bulan di pertengahan Desember.

 

Sumber: Metrotvnews.com