PEMBANGUNAN Techno, Park di Kabupaten Pelalawan. Riau, diyakini akan membuat inovasi dan produk turunan sawit di industri setempat berkembang. Apalagi pemerintah mendorong penggunaan biodiesel campuran 20 persen atau B20 ke berbagai sektor.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto mengatakan, terus melakukan pendampingan dalam pengembangan Techno Park di Pelalawan. “BPPT akan menjalankan pendampingan dalam fasilitasi perencanaan dan pengembangan yang berfokus pada industri hilir sawit,” ujarnya, kemarin.

Untuk diketahui. Kabupaten Pelalawan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BPPT dalam rangka Pengkajian, Penerapan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan. Teknologi dan Inovasi (IPTEKIN). Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian daerah.

Unggul mengatakan, BPPT menaruh perhatian besar dalam pengembangan biomassa karena sebagai sumber energi terbarukan. Biomassasawitberperan ganda tidak hanya berpotensi menjadi balian bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), tetapi juga dapat dikembangkan sebagai balian bakar transportasi.

“Kita perlu menggali hasil riset dan inovasi teknologi untuk peningkatan produktivitas sawit, dan nilai tambah produk sawit yang ramah lingkungan,” tutur Unggul.

Bupati Pelalawan Muhammad Harris menjelaskan, bahwa kerja sama pemerintah Kabupaten Pelalawan dengan BPPT dalam pengembangan Techno Park Pelalawan sudah dimulai semenjak 2012. “Pembangunan Techno Park Pelalawan merupakan bagian dari perwujudan program Nawacita pemerintahan Presiden Jokowi yang menargetkan pembangunan 100 pusat sains dan techno park.” ujarnya.

Harris menuturkan. Techno Park Pelalawan ditujukan sebagai wahana edukasi, pengembangan inovasi, dan teknologi sawit. “Kami yakin adanya techno park bisa membuat inovasi dan produksawitterus berkembang.” ungkapnya.

Kawasan Techno Park merupakan kawasan terluas di Indonesia mencapai 3.754 hektare yang terbagi atas 7 zona. Antara lain pendidikan, riset, pemukiman, industri, pemukiman, konservasi, komersial, dan zona publik.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar menuturkan, pemerintah sangat mendukung keberadaan Techno Park di Pelalawan. “Apalagi dalam kawasan ini telah berdiri Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) sehingga akan membantu dunia pendidikan tinggi.” ujarnya.

 

Sumber: Rakyat Merdeka