KUNJUNGAN misi dagang Kementerian Perdagangan ke Nigeria membuahkan hasil positif. Pelaku usaha Indonesia mengikat beberapa kerja sama perdagangan dan investasi dengan pelaku usaha Nigeria senilai US$21,1 juta. Demikian dikatakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita seusai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pengusaha Indonesia dan Nigeria dalam rangka Forum Bisnis Indonesia-Nigeria di Eko Hotel, Lagos, Nigeria. “Produk Indonesia banyak diminati pengusaha Nigeria. Lewat hubungan yang lebih kuat, diharapkan dapat menggenjot ekspor kita ke pasar Nigeria,” ucap Enggar dalam keterangan resmi, kemarin.
Penandatanganan MoU dila-kukan antara PT Kareem International dan Asanita Investment Limited berupa pendirian pabrik Bioetanol di Edo State, Nigeria, senilai USS20 juta, serta Air Mancur dan Jeisjosh Pharmaceutical and Food Limited senilai USS1.1 juta berupa ekspor produk herbal selama satu tahun.
Selain itu, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Lembaga Pembiayaan Ekspor dan Impor (LPEI) dan Nigerian Eximbank (Nexim Bank) dalam pembiayaan, penjaminan, penukaran dagang, dan kerja sama bantuan teknis untuk mendorong transaksi perdagangan di antara kedua negara.
“Kerja sama antara LPEI dan NEXIM Bank dapat mendorong instrumen pembiayaan, jaminan, asuransi, dan perdagangan barter untuk meningkatkan transaksi antara Indonesia dan Nigeria.” jelas Enggar.
Forum Bisnis terlaksana atas kerja sama antara Ke-mendag. KBRI Abuja, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos. Forum itu dihadiri lebih dari 200 pelaku usaha Nigeria.
Sumber: Media Indonesia