Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan banyak hasil riset komoditas kelapa sawit dan turunannya yang dilakukan oleh Indonesia. Sayangnya hasil riset itu kebanyakan hanya menjadi pajangan di dalam lemari.

Manfaat hasil riset tersebut belum begitu berkontribusi untuk kemajuan industri sawit Indonesia. Darmin pun mengkritik Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit yang juga berperan dalam menghasilkan riset.

“Pesan saya ke BPDP harus ada komite di BPDP untuk menyiapkan risetnya itu apa saja yang penting. Jangan karena, kemudian jadi program rutin ‘ya pokoknya kita bikin’, tapi hanya bisa isi lemari, tidak isi hasanah pengetahuan mengenai sawit dan yang terkait dengan itu,” katanya dalam Pekan Riset Sawit Indonesia 2019 di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (1/7/2019).

Darmin mengatakan, banyak hal yang bisa diriset pada komoditas sawit. Tentunya harus selektif memilih mana yang harus diriset, yaitu yang benar-benar bisa memberi kontribusi signifikan pada industri tersebut.

Dia juga mengingatkan agar BPDP tak mengerjakan semua riset tentang sawit. Ada riset yang sebenarnya bisa dilakukan oleh pengusaha besar tapi selama ini dikerjakan oleh BPDP.

“Nggak usah BPDP masuk ke area itu. Begitu juga produk turunan sawit. Biar saja itu dikerjakan perusahaan besar,” sebutnya.

Menurutnya, perlu ada semacam komite atau tim khusus untuk memetakan riset yang harus diprioritaskan. Tim khusus ini bisa melibatkan pengusaha-pengusaha sawit.

“Jadi saya ingin pesan BPDP hindari rutinitas, bikin ekosistem, apa yang mau diriset itu jelas langkah-langkahnya,” tambahnya.

Sumber: Detik.com