Masih berfluktuatifnya harga minyak sawit di dunia berimplikasi pada harga jual Tanda Buah Segar (TBS) Sawit milik petani swadaya. Kendati beberapa bulan ini telah mengalami peningkatan harga, tetapi tidak menutup kemungkinan masih adanya penurunan harga.

Buktinya setelah harga TBS Sawit meningkat semenjak November 2019 bahkan tembus Rp 2000/Kg, kini di Februari 2020 harga TBS Sawit itu mulai menunjukkan penurunan menjadi sekitar Rp 1.800/Kg, penurunan harga ini cenderung terus berlangsung.

Melihat situasi tersebut petani kelapa sawit swadaya yang tergabung dalam asosiasi Sawitku Masadepanku (Samade) mendorong peningkatan pendapatan petani dengan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) salah satunya dengan memanfaatkan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk dijadikan Arang Briket.

Harapannya bisa untuk menggantikan kebutuhan gas untuk kebutuhan sehari-hari  petani lantaran  rencana pemerintah untuk menarik subsidi Gas, sekaligus juga berpotensi untuk komuditi ekspor pengganti arang dari kayu Bakau dan briket batu bara.

Dikatakan Wakil Ketua Samade, Pahala Sibuea, melihat peluang tersebut maka pihaknya melakukan workshop “Penguatan UMKM Sawit Dengan Pembuatan Arang Briket dari Tandan Kosong Kelapa Sawit”, yang dilaksanan pada 8 Februari 2020 lalu di Aula Gedung Pertemuan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V di Pekanbaru.

“Acara ini diikuti sebanyak 56 petani sawit dari beberapa Kelompok Tani dan KUD yang bernaung di Samade dan plasma binaan PTPN V,” kata Pahala dalam keterangan resmi diterima InfoSAWIT, belum lama ini.

Pelaksanaan Workshop pembuatan Arang briket dari TKKS ini terlaksana adanya kemitraan antara Samade dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Pusat Penelitan Kelapa Sawit (PPKS) dan PTPN V.

Lebih lanjut tutur Pahala, setelah workshop dilakukan harapannya para peserta mempraktikkannya di lapangan, dan berharap adanya pengadaan unit mesin pembuatan arang beriket. “Samade sebagai penyelenggara Workshop akan menindaklanjuti keberbagai pihak untuk menindaklanjuti workshop penguatan UMKM sawit ini,” tandas Pahala.

 

Sumber: Infosawit.com